Exploring the Incomprehensible Shape
Like a drawing that starts with only a few lines and continues to imprint an incomprehensible shape, life always leads us to mysterious paths that are filled of imperfections and fractured corners.
At that moment, most of us choose to stop drawing for the fear of tainting the page with a horrible mistake. A very few of us take the decision to stop asking questions on life’s ever changing directions and gallantly ink without any doubts towards an unexpected end.
The beauty of life lies on facing our biggest mistakes and loving our most dreadful self-portraits. Only after passing that point, we can capture a clear view over the horizon that human beings are not made of flesh and blood, but we are an infinite idea that we choose to project.
Always ink courageously because time only becomes meaningful when we start exploring, Melissa Sunjaya
Bagaikan sebuah gambar yang dimulai dengan goresan dan menghasilkan gambar dalam berbagai bentuk yang sulit dipahami, hidup akan selalu membawa kita ke jalan misterius penuh ketidaksempurnaan dan sudut yang retak.
Dalam saat itu, banyak dari kita memilih untuk berhenti mengambar karena takut menodai halaman dengan kesalahan yang mengerikan. Segelintir dari kita akan mengambil keputusan untuk berhenti mempertanyakan perubahan jalan hidup dan berani berjalan tanpa ragu menuju akhir yang tak dapat ditebak.
Indahnya hidup terletak pada kemampuan kita menghadapi kesalahan-kesalahan terbesar kita dan mencintai gambar diri yang menakutkan. Hanya setelah melangkah dari titik itulah, kita mampu melihat jelas bahwa manusia tidak hanya terbuat dari darah dan daging, melainkan suatu proyeksi ide-ide yang tidak ada batasannya.
Teruslah menorehkan tinta karena waktu hanya menjadi berarti saat kita mulai menjelajah, Melissa Sunjaya
Photography by Trish Haulz, Translation by Athina Ibrahim