Pos Udara

Pos Udara

Dulu, aku sering menulis banyak surat sebagai cara untuk memahami bagaimana persepsiku tentang diriku sendiri berhubungan dengan pandanganku terhadap dunia luar. Ketertarikan dalam seni puitis dari surat-menyurat ini bukan sekadar proses memahami kepribadian, tetapi tentang upaya sadar—seringkali untuk pertama kalinya—untuk membangun hubungan antara bagaimana aku menghargai diriku sendiri dan bagaimana aku melihat dunia di sekitarku (Sennett, 2021).

Senja

Senja

Aku masih punya jurnalku dari tahun 1997, waktu aku umur 23, untuk refleksi diri. Sepanjang hidup, aku sering mengalami berbagai mimpi aneh, dan beberapa visi itu menjadi kenyataan.

Made in Java

Made in Java

Sejak kecil, aku sangat mengapresiasi korespondensi pos. Hal ini menginspirasiku untuk mengoleksi prangko dan label “jadul”. Bagiku, pesona nostalgia mereka menarik.

Amoi

Amoi

Halo! Namaku Amoi, seekor naga mungil dari Jawa yang dibesarkan oleh manusia yang aku sebut mami.

Roekmini van Jepara

Roekmini van Jepara

Roekmini (1880-1951), adik perempuan dari Kartini yang terkenal dari Jepara. Roekmini adalah seorang pahlawan Jawa yang memperjuangkan hak-hak perempuan melalui karyanya dalam ukiran kayu dan pendidikan. Selama hidupnya, pemerintah kolonial Belanda membatasi perempuan bangsawan Jawa, merampas identitas dan kekuasaan mereka.

Unremembered

Unremembered

Karya seni ini menggambarkan narasi sejarah yang terlupakan tentang para prajurit wanita bangsawan di Jawa, pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19.

Ragam Ni Si Marian

Ragam Ni Si Marian

Novel Ragam Ni Si Marian yang ditulis Kartini Sjahrir, berdasarkan riset di Belanda dan Indonesia, adalah sebuah kisah fiksi yang dijalin dengan fakta-fakta sosial politik, ekonomi, dan konflik inter-rasial di masa kolonial dari tahun 1900 sampai dengan pasca kemerdekaan tahun 1956.

Perempuan-perempuan Perkasa

Perempuan-perempuan Perkasa

Perempuan-perempuan Perkasa’ merupakan pengantar inspiratif bagi sejarawan untuk melakukan kajian lebih utuh dengan pendekatan baru atas sejarah Indonesia dari pertengahan abad ke-18 sampai era modern.

Kaget

Kaget

Setiap kehidupan bermula dari cinta. Ketika kirana matahari yang pertama menyentuh setiap sudut dengan pancaran kebaikan, kegelapan beranjak untuk menyampaikan perpisahan. Para makhluk yang terlelap mulai membangunkan inderanya, untuk saling menyerap kekuatan dan memberikan kehangatan kepada satu sama lain sehingga bumi ini menjadi tempat yang lebih bahagia.

Joy

Joy

‘Joy’ adalah cuplikan dari novel grafis epistoleri baru yang aku ingin terbitkan pada tahun 2024. Jawa memasuki era gelap setelah perang (1825-1830), di mana budaya kita mengalami eufemisme.

Goodwill

Goodwill

Pada suatu bulan purnama di Jawa, seekor kelinci hidup di hutan belantara dengan sekumpulan teman, yang termasuk seekor monyet, berang-berang, dan serigala. Si kelinci dan teman-temannya berdoa kepada para dewa malam itu. Masing-masing mempersembahkan kasih sayangnya, namun si kelinci secara diam-diam bersumpah untuk mengorbankan raganya bagi siapapun yang membutuhkan makanan. Keinginan si kelinci sangat tulus sehingga menjadi gema di angkasa dan sampai ke nirwana. Dewa matahari memutuskan untuk menguji niat baik si kelinci, dan beliau menjelma menjadi seorang Brahmana yang tersesat dan kelaparan.

Scaramouche

Scaramouche

Edisi tekstil ini adalah eksplorasi visual motif sarung yang dikenakan oleh Bagong, tokoh komedi atau ‘Scaramouche’ dalam mitologi Jawa. Para pelawak dalam teater Wayang atau budaya di luar Indonesia umumnya mengenakan pola tekstil isometrik hitam-putih. Berdasarkan penelitian ini, saya mengembangkan desain isometrik kontemporer untuk sarung yang dikenakan oleh lakon pelawak dalam seri cerita bisu yang sedang saya kerjakan.