Pada akhir pekan itu, Tulisan berubah menjadi ruang temu yang tak biasa. Melalui Pasar Goyang, Tulisan menghadirkan kembali arsip-arsip yang selama bertahun-tahun tersimpan di balik layar proses kreatifnya—prototype hingga potongan cerita yang menjadi fondasi banyak koleksi.
Inisiatif ini bukan sekadar bazaar.
Pada Pasar Goyang, kami memilih untuk membuka pintu ke masa lalu.
Untuk pertama kalinya sejak 2010, kami memperlihatkan apa yang selama ini hidup diam-diam di sudut studio, serta temuan kecil yang pernah menyulut imajinasi kami.
Pasar Goyang dirancang sebagai penanda perjalanan: sebuah kesempatan bagi publik untuk melihat lagi bagaimana karya-karya Tulisan bertumbuh, berpindah bentuk, dan menemukan jalannya menjadi karya yang akrab di tangan para penggemar.
Pengunjung datang dan bergerak bebas di antara meja-meja arsip. Membuka kotak-kotak, menelusuri goresan awal, hingga menemukan karya yang tidak pernah dipublikasikan. Reaksi yang muncul beragam—senyum, tawa, dan komentar spontan yang menandai perjumpaan antara proses kreatif dan rasa ingin tahu.
Kalian memberi kehidupan pada arsip yang sebelumnya hanya bernafas lewat kotak-kotak penyimpanan.
Dalam atmosfer yang hangat dan penuh percakapan, Pasar Goyang menjadi cermin perjalanan Tulisan selama 15 tahun. Sebuah jeda untuk merefleksikan dari mana semuanya dimulai, dan bagaimana sebuah studio independen terus menjaga ketulusan dalam berkarya.
Kami berterima kasih kepada setiap pengunjung yang telah membuat hari itu penuh makna—sebab tanpa kehadiran kalian, arsip hanyalah benda sunyi di dalam kotak. Pasar Goyang memberi mereka suara kembali.
