(BUNYI FAJAR)
 
Setiap kehidupan bermula dari cinta. Ketika kirana matahari yang pertama menyentuh setiap sudut dengan pancaran kebaikan, kegelapan beranjak untuk menyampaikan salam perpisahan. Para makhluk yang terlelap mulai membangunkan inderanya, untuk saling menyerap kekuatan dan memberikan kehangatan kepada satu sama lain sehingga bumi ini menjadi tempat yang lebih bahagia. Bagaikan seorang dirigen yang hendak memimpin suatu pagelaran musik agung, seekor ayam jago yang hitam berkilau naik ke atas pagar untuk mengajak semua berpartisipasi di dalam orkestranya. Sekumpulan burung menyiulkan nada pembuka, bunga aster berdansa cha-cha, sedangkan dedaunan dan angin pagi menyenandungkan balada yang merdu.
 
Mendengarkan bunyi fajar dan berserah diri pada detik-detik pagi terasa seperti mimpi indah. Suatu euforia yang jarang dibicarakan dan
seringkali terlewatkan. Aku ingin membuka mataku kepada suara lembut yang berbisik bahwa aku dicintai. Kata-kata ini memiliki keajaiban. Aku adalah wujud sederhana seperti semua organisme lain di tamanku, tetapi kalimat tulus ini menjadikanku sebagai seorang dewi.
  
Cinta membuka hati dan pikiran kita untuk meraih kemungkinan yang tak terhingga
Cinta adalah satu-satunya sebab keberadaan kita
Cinta adalah karunia alam semesta yang tidak memihak
Cinta adalah pemberian tanpa syarat dariku untukmu

 
Diterjemahkan oleh Melissa Sunjaya
Ilustrasi oleh Melissa Sunjaya
 

Tinggalkan komentar

Harap diperhatikan: komentar harus disetujui sebelum dipublikasikan.