Sound of Dawn
Ditulis oleh Melissa Sunjaya
Ilustrasi oleh Melissa Sunjaya
...
Setiap kehidupan bermula dari cinta. Ketika kirana matahari yang pertama menyentuh setiap sudut dengan pancaran kebaikan, kegelapan beranjak untuk menyampaikan perpisahan. Para makhluk yang terlelap mulai membangunkan inderanya, untuk saling menyerap kekuatan dan memberikan kehangatan kepada satu sama lain sehingga bumi ini menjadi tempat yang lebih bahagia. Bagaikan seorang konduktor yang hendak memimpin suatu pagelaran musik agung, seekor ayam jago yang hitam berkilauan naik ke atas pagar untuk mengundang semua turut ke dalam orkestranya. Sekumpulan burung bersiul dengan nada pembuka, bunga daisy berdansa cha-cha, sedang dedaunan dan angin pagi bersenandung balada yang merdu.
Merekam bunyi fajar dan berserah diri kepada detik-detik di waktu dini, seperti sebuah mimpi indah. Suatu euforia yang jarang dibicarakan dan seringkali terlewatkan. Aku ingin membuka mataku kepada suara lembut yang berbisik bahwa aku dicintai. Kata-kata ini memiliki kesaktian. Aku adalah wujud yang sederhana seperti semua organisme lain di tamanku, tetapi kalimat tulus ini menjadikanku seorang dewi bagi satu manusia. Ketika saat ini tiba, bunyi terbitnya Surya terdengar lebih lama dibanding pagi hari lainnya.
Cinta adalah karunia alam semesta yang tidak memihak.
Cinta memperkuat aku dan kamu, meraih kemungkinan yang tak terhingga.
Cinta adalah satu-satunya sebab keberadaan kita.
Cinta adalah pemberian tanpa syarat dari aku untuk kamu.
...
Ilustrasi ini tersedia di produk Giclée kami – reproduksi digital dengan standarisasi pengarsipan kualitas museum, dicetak di atas kanvas yang dibingkai dengan kayu.