Jago
‘Jago’ awalnya digambar untuk Koleksi ‘Bunyi Sang Fajar’ pada 2011. Namun, pada 2011 masih ada keterbatasan teknis dalam studio sablon kami. Melissa tidak dapat mencetak sketsa ini dengan kualitas yang diharapkan. Jadi, dia merancang karakter 'Jago' yang berbeda dan memutuskan untuk menyimpan sketsa ini untuk diterbitkan nanti. Setelah beberapa perbaikan dalam studio sablon kami, Tulisan akhirnya menerbitkan sketsa ini pada tahun 2020. Berikut adalah cuplikan dari prosa ‘Bunyi Sang Fajar’:
“Bagaikan seorang konduktor yang hendak memimpin suatu pagelaran musik agung, seekor ayam jago hitam berkilauan naik ke atas pagar untuk mengundang semua turut hadir menjadi bagian dalam orkestra fajarnya. Sekumpulan burung bersiul dengan nada pembuka, bunga daisy berdansa cha-cha, sedang dedaunan dan angin pagi bersenandung balada yang merdu.”
–Melissa Sunjaya, 2011