Seedpod X5
Aku tertarik pada “seedpod” [biji teratai] ketika mengamatinya terapung di permukaan air. Bentuknya yang berlubang seperti menyimpan jejak-jejak kehidupan yang telah berlalu, mengingatkan pada konsep Derrida tentang jejak dan ketidakhadiran dalam makna (1997). Seedpod bukan hanya sisa dari sesuatu yang pernah hidup, tetapi juga awal dari kehidupan baru—sebuah transisi dari keberadaan menuju kemungkinan.
Dalam banyak budaya, seedpod dianggap sebagai simbol transformasi. Di Asia, khususnya dalam ajaran Buddhisme, biji teratai melambangkan perjalanan spiritual: dari gelap menuju terang. Karya ilustrasi ini menjadi alat ingatan atas sesuatu yang tampak hampa tetapi mengandung esensi kehidupan. Begitu pula dalam berkarya, setiap ide yang telah matang pada akhirnya akan melepaskan dirinya, memberikan benih baru kepada dunia untuk tumbuh kembali dalam bentuk yang berbeda. Edisi Seedpod merupakan representasi dari gagasan yang terus berkembang. –Melissa Sunjaya
––
Ref:
Derrida, J. (1997) Of Grammatology. Johns Hopkins University Press.